Jumat, 08 Mei 2020

Laporan Praktikum Persilangan Jagung - Dasar Genetika


LAPORAN PRAKTIKUM
DASAR-DASAR GENETIKA


PERSILANGAN JAGUNG






LABORATORIUM PEMULIAAN TANAMAN DAN GENETIKA
DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2019
PERSILANGAN JAGUNG


                                                                              I.         PENDAHULUAN
A.            Latar Belakang
Jagung (Zea mays L.) adalah salah satu tanaman serealia yang didomestikasi oleh bangsa Meksiko sekitar 10.000 tahun lalu. Tanaman tersebut menjadi salah satu komoditas makanan pokok penting di dunia, selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat. Penduduk beberapa daerah di Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa Tenggara) juga menggunakan jagung sebagai pangan pokok. Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari bulir), dibuat tepung (dari bulir, dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari tepung bulir dan tepung tongkolnya) (Wahyudin et al., 2016). Tongkol jagung kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural. Jagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan farmasi.
Berdasarkan temuan-temuan genetik, antropologi, dan arkeologi diketahui bahwa daerah asal jagung adalah Amerika Tengah (Meksiko bagian selatan). Budidaya jagung telah dilakukan di daerah ini 10.000 tahun yang lalu, lalu teknologi ini dibawa ke Amerika Selatan (Ekuador) sekitar 7000 tahun yang lalu, dan mencapai daerah pegunungan di selatan Peru pada 4.000 tahun yang lalu. Kajian filogenetik menunjukkan bahwa jagung budidaya (Zea mays ssp. mays) merupakan keturunan langsung dari teosinte (Zea mays ssp. parviglumis). Dalam proses domestikasinya, yang berlangsung paling tidak 7.000 tahun oleh penduduk asli setempat, masuk gen-gen dari subspesies lain, terutama Zea mays ssp. mexicana. Istilah teosinte sebenarnya digunakan untuk menggambarkan semua spesies dalam genus Zea, kecuali Zea mays ssp. mays. Proses domestikasi menjadikan jagung merupakan satu-satunya spesies tumbuhan yang tidak dapat hidup secara liar di alam. Hingga kini dikenal 50.000 kultivar jagung, baik yang terbentuk secara alami maupun dirakit melalui pemuliaan tanaman.
Biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada endospermium. Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80% dari seluruh bahan kering biji. Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa campuran amilosa dan amilopektin. Pada jagung ketan, sebagian besar atau seluruh patinya merupakan amilopektin. Perbedaan ini tidak banyak berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi lebih berarti dalam pengolahan sebagai bahan pangan. Jagung manis diketahui mengandung amilopektin lebih rendah tetapi mengalami peningkatan fitoglikogen dan sukrosa.
Kandungan gizi Jagung per 100 gram bahan adalah: Kalori : 355 Kalori, Protein : 9,2 gr, Lemak : 3,9 gr, Karbohidrat : 73,7 gr, Kalsium : 10 mg, Fosfor : 256 mg, Ferrum : 2,4 mg, Vitamin A : 510 SI,Vitamin B1 : 0,38 mg, Air : 12 gr. Jagung merupakan tanaman sumber bahan pangan pokok bagi sebagian masyarakat, selain gandum, padi atau beras. Jagung kaya akan karbohidrat. Kandungan karbohidrat yang terkandung dalam jagung dapat mencapai 80% dari seluruh bahan kering biji jagung. (Mubyarto, 2002). Menurut (Mubyarto, 2002) manfaat jagung sebagai berikut (1) Buahnya merupakan sumber karbohidrat bagi manusia. (2) Sebagai salah satu sumber pangan pokok. (3) Daunnya dapat digunakan untuk pakan ternak kambing, sapi, maupun kerbau. (4) Batangnya yang sudah kering dapat digunakan untuk kayu bakar. (5) Tulang jagung (jenggel) dapat digunakan sebagai kayu bakar.

B.             Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini adalah melatih mahasiswa untuk melakukan persilangan jagung sebagai tanaman model dalam genetika dan mempelajari hasilnya.
                                                                           II.         PERSILANGAN JAGUNG
A.    Hasil
Jantan

Betina

Pengamatan
Panjang Tongkol
Jumlah Bulir
Bentuk/Tekstur
Bulir
Warna Bulir
Dokumensi
Hibrida
Lokal
13,3 cm
16
Bulat pipih, tekstur mengkilat
Kuning muda

Hibrida
Hibrida
17 cm
150
Lonjong, tekstur mengkilat
Kuning

Lokal
Hibrida
15 cm
56
Bulat, tekstur mengkilat
Kuning muda

Lokal
Lokal
11,7 cm
21
Bulat pipih, tekstur mengkilat
Putih


B.    Pembahasan
Beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan dalam upaya peningkatan produksi jagung di antaranya adalah penggunaan varietas, pemupukan yang optimum, dan pengaturan populasi tanam. Faktor-faktor tersebut saling berkaitan sehingga dalam peningkatan produksi jagung diperlukan pemahaman untuk mengelolanya agar bersinergis sehingga diperoleh hasil yang tinggi. Akan tetapi pemupukan merupakan salah satu kegiatan yang erat kaitannya dengan pertumbuhan dan produksi tanaman. Kegiatan ini memberikan hasil yang optimal tergantung dari beberapa faktor, di antaranya takaran dan jenis pupuk yang digunakan (Simanungkalit et al., 2014).
Tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.) merupakan jagung yang terbentuk akibat jagung biasa yang mengalami mutasi secara alami. Terdapat gen utama yang mempengaruhi kemanisan jagung yaitu gen sugary (su), gen sugary enhancer (se), dan gen shrunken (sh2). Jagung manis yang dikontrol oleh gen su, se dan sh2 memiliki tingkat kemanisan yang berbeda-beda. Gen tersebut mengendalikan perubahan gula menjadi pati di dalam endosperma. Kandungan gula yang tinggi dan pati yang rendah pada endosperma menyebabkan rasa manis pada jagung (Sujiprihati et al., 2012). Tanaman jagung manis semakin banyak dibudidayakan karena keunggulan yang dimilikinya. Keunggulan dari tanaman jagung manis yaitu memiliki rasa yang lebih manis dan renyah dibandingkan jagung biasa. Selain itu, tanaman jagung manis juga dapat bertahan dalam kondisi stres salinitas (Shtereva et al., 2015).
Varietas jagung yang adaptif pada lingkungan yang kering dapat diperoleh melalui pemuliaan tanaman. Peluang keberhasilan pemuliaan ditentukan oleh tersedianya gen-gen pembawa sifat yang diinginkan dan tingkat keragaman genetik materi pemuliaan. Keragaman genetik materi pemuliaan dapat dikelompokkan berdasarkan ketersediaan gen donor dan kluster, melalui analisis ragam atau analisis molekuler (Efendi et al., 2015). Keragaman genetik timbul dari keragaman genotipe pembentuk populasi dan dari gen-gen yang bersegregasi dan berinteraksi dengan gen lain. Keragaman genetik inbrida dari kluster yang berbeda menunjukkan korelasi positif antara jarak genetik dengan tingkat hasil hibrida. Seleksi genotipe superior dari populasi bersegregasi memerlukan jumlah individu tanaman yang lebih besar. Untuk menguji potensi genetik dan kemampuan daya gabung galur-galur dalam jumlah besar pada generasi awal tidak mungkin dilakukan untuk semua kombinasi persilangan.
Cara reproduksi pada tanaman jagung yaitu reproduksi seksual ( secara generatif ) dan menghasilkan biji. Pada tahap reproduksi secara seksual, siklus reproduksi dimulai ketika jagung jantan mengeluarkan serbuk sari berguna pada proses reproduksi jagung, serbuk sari tersebut mengandung 3 inti. serbuk sari berasal dari bagian rumbai dari tanaman jagung. Jagung memanfaatkan angin atau hewan sebagai sarana penyerbukan, sehingga serbuk sari dapat dipindahkan oleh angin atau hewan. Ketika serbuk sari mencapai jagung betina, kemudian ia membentuk embrio.
Tumbuhan jagung tumbuh dari hasil biji jagung yang di tanam. Setelah ditanam tiga sampai empat hari, bakal tanaman tersebut akan muncul di permukaan tanah. Tanaman jagung akan terus tumbuh menjadi tumbuhan dewasa yang siap bereproduksi. Tiga hingga tiga setengah bulan, buah jagung akan dapat dipanen. Buah jagung yang berbentuk seperti tongkol pada mulanya adalah berupa sekuntum bunga. Bunga jagung tersebut terus berkembang dengan seiring waktu sehingga menjadi buah yang memiliki biji. Dari sinilah akan dimulai lagi proses perkembangbiakan jagung.
Penyerbukan pada jagung terjadi bila serbuk sari dari bunga jantan menempel pada rambut tongkol. Hampir 95% dari persarian tersebut berasal dari serbuk sari tanaman lain, dan hanya 5% yang berasal dari serbuk sari tanaman sendiri. Oleh karena itu, tanaman jagung disebut tanaman bersari silang (cross pollinated crop), di mana sebagian besar dari serbuk sari berasal dari tanaman lain. Terlepasnya serbuk sari berlangsung 3-6 hari, bergantung pada varietas, suhu, dan kelembaban. Rambut tongkol tetap reseptif dalam 3-8 hari. Serbuk sari masih tetap hidup (viable) dalam 4-16 jam sesudah terlepas (shedding). Penyerbukan selesai dalam 24-36 jam dan biji mulai terbentuk sesudah 10-15 hari. Setelah penyerbukan, warna rambut tongkol berubah menjadi coklat dan kemudian kering.
Rambut jagung (silk) adalah pemanjangan dari saluran stylar ovary yang matang pada tongkol. Rambut jagung tumbuh dengan panjang hingga 30,50 cm atau lebih sehingga keluar dari ujung kelobot. Panjang rambut jagung bergantung pada panjang tongkol dan kelobot. Tanaman jagung adalah protandri, di mana pada sebagian besar varietas, bunga jantannya muncul 1-3 hari sebelum rambut bunga betina muncul. Serbuk sari terlepas mulai dari spikelet yang terletak pada spike yang di tengah, 2-3 cm dari ujung malai (tassel), kemudian turun ke bawah. Satu bulir anther melepas 15-30 juta serbuk sari.
Terdapat beberapa metode persilangan jagung, salah satunya metode kantung (tassel bag method). Pada metode ini, baik bunga jantan maupun bunga betina dibungkus sebelum mekar menggunakan kantong kertas minyak. Hal ini dilakukan untuk menghindari kontaminasi dari serbuk sari lainnya, selain itu pembungkusan pada bunga jantan dilakukan untuk menjaga polen yang diinginkan karena adanya risiko terbawa oleh angin. Bunga jantan dikerodong saat pucuk malai keluar dari pucuk tanaman, sedangkan bunga betina dikerodong sebelum rambut jagung keluar. Hari berikutnya tongkol diperiksa untuk melihat laju keluarnya rambut jagung. Penyerbukan harus dilakukan dalam 3 hari setelah tongkol ditutup atau rambut tongkol harus dipotong agar tidak keluar kantong dan menghindari kontaminasi. Pemotongan rambut jagung pun biasa dilakukan sehari sebelum proses penyerbukan sepanjang 1-2 cm di atas permukaan ujung klobot. Untuk selfing, polen dari malai bisa diambil langsung dan ditaburkan pada rambut jagung. Pada persilangan, polen bisa diambil di suatu kantong dengan menggoyangkan malai dan menaburkan pada tongkol. Waktu yang optimal untuk melakukan penyerbukan dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban tapi umumnya 3 jam setelah matahari terbit. Kantong penutup tongkol harus dipasang kembali agar terhindar dari kontaminasi. Namun, perlu diperhatikan pula bahwa menutup tongkol terlalu lama dapat menyebabkan busuk pada ujung tongkol. Informasi mengenai penyerbukan berupa tetua, tanggal penyerbukan perlu dicatat di kantong.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut. Persilangan antara jagung hibrida dan lokal menghasilkan panjang tongkol sebesar 13,3 cm, jumlah bulir sebanyak 16 bulir, bentuk bulir berupa bulat pipih dengan tekstur mengkilat, dan warna bulir berupa kuning muda. Persilangan antara jagung hibrida dan hibrida menghasilkan panjang tongkol sebesar 17 cm, jumlah bulir sebanyak 150 bulir, bentuk bulir berupa lonjong dengan tekstur mengkilat, dan warna bulir berupa kuning. Persilangan antara jagung lokal dan hibrida menghasilkan panjang tongkol sebesar 15 cm, jumlah bulir sebanyak 56 bulir, bentuk bulir berupa bulat dengan tekstur mengkilat, dan warna bulir berupa kuning muda. Persilangan antara jagung lokal dan lokal menghasilkan panjang tongkol sebesar 11,7 cm, jumlah bulir sebanyak 21 bulir, bentuk bulir berupa bulat pipih dengan tekstur mengkilat, dan warna bulir berupa putih.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan persilangan jagung terdiri dari dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari pemilihan tetua dan waktu tanaman berbunga. Sementara itu, faktor eksternal terdiri dari pengetahuan tentang organ reproduksi dan tipe penyerbukan, cuaca saat penyerbukan, serta pelaksana. Pemilihan tetua didasarkan pada ciri-ciri morfologis yang nampak pada pohon jagung. Tanaman jagung hibrida memiliki serbuk sari berwarna kekuningan sampai kecokelatan, sementara itu tanaman jagung lokal memiliki serbuk sari berwarna putih pucat sampai agak kehijauan. Waktu tanaman berbunga dapat dilihat dari munculnya rambut-rambut pada tongkol jagung.







                                                                         III.         PENUTUP
A.    Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, kesimpulannya adalah sebagai berikut. Pemilihan jagung sebagai tanaman model dalam genetika didasarkan pada karakteristiknya yang monoesius, memiliki variasi genetik yang luas, dan genom yang relatif sedikit. Persilangan antara jagung hibrida dan lokal menghasilkan panjang tongkol sebesar 13,3 cm, jumlah bulir sebanyak 16 bulir, bentuk bulir berupa bulat pipih dengan tekstur mengkilat, dan warna bulir berupa kuning muda. Persilangan antara jagung hibrida dan hibrida menghasilkan panjang tongkol sebesar 17 cm, jumlah bulir sebanyak 150 bulir, bentuk bulir berupa lonjong dengan tekstur mengkilat, dan warna bulir berupa kuning. Persilangan antara jagung lokal dan hibrida menghasilkan panjang tongkol sebesar 15 cm, jumlah bulir sebanyak 56 bulir, bentuk bulir berupa bulat dengan tekstur mengkilat, dan warna bulir berupa kuning muda. Persilangan antara jagung lokal dan lokal menghasilkan panjang tongkol sebesar 11,7 cm, jumlah bulir sebanyak 21 bulir, bentuk bulir berupa bulat pipih dengan tekstur mengkilat, dan warna bulir berupa putih.

B.    Saran
Sebaiknya praktikan dibekali metode persilangan jagung dengan alat peraga agar lebih mudah dipahami.



DAFTAR PUSTAKA
Efendi, R., Y. Musa, M. F. Bdr, M. D. Rahim, M. Azrai, dan M. Pabendon. 2015. Seleksi jagung inbrida dengan marka molekuler dan toleransinya terhadap kekeringan dan nitrogen rendah. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. 34: 43-53.
Mubyarto. 2002. Ekonomi Pancasila. BPFE. Yogyakarta.
Shtereva, L. A., R. D. V. Ivanova, dan T. Karceva. 2015 Effect of salt stres on some sweet corn (Zea mays L. var. Saccharata) genotypes. Arch. Biol. Sci. 67: 993-1000
Simanungkalit, F. D., M. K. Bangun, dan I. Nuriadi. 2014. Respons pertumbuhan dan produksi beberapa varietas tanaman jagung (Zea mays L.) terhadap pemberian pupuk P dan K. Jurnal Online Agroekoteknologi. 2: 813-824.
Sujiprihati, S., M. Syukur, A. T. Makkulawu, dan R. N. Iriany. 2012. Perakitan varietas hibrida jagung manis berdaya hasil tinggi dan tahan terhadap penyakit bulai. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 17: 159-165.
Wahyudin, A., Ruminta, dan S. A. Nursaripah. 2016. Pertumbuhan dan hasil tanaman jagung (Zea mays L.) toleran herbisida akibat pemberian berbagai dosis herbisida kalium glifosfat. Jurnal Kultivasi. 15: 86-91.





LAMPIRAN





Minggu, 29 Desember 2019

7 Aplikasi Penghasil Uang di Internet Dengan Mudah


Dewasa ini, masalah keuangan sering menjadi momok banyak orang. Tidak sedikit orang yang bubrah kehidupannya karena kekurangan uang, mulai dari hal kecil seperti tidak bisa membeli kuota internet yang diinginkan, tidak bisa beli hp idaman hingga tidak mampu membayar kontrakan dan lain sebagainya. Permasalahan tersebut muncul karena kondisi keuangan seseorang ada pada tingkat defisit. Kondisi defisit yaitu kondisi dimana pengeluaran seseorang lebih besar daripada uang yang dihasilkan orang tersebut. Sehingga pada ujungnya akan menyebabkan berbagai masalah.

Banyak cara yang ditempuh oleh orang-orang dengan kondisi keuangan yang defisit. Mulai dari berhutang, menggadaikan barang, menambah perkerjaan sampingan dan lain sebagainya. Pekerjaan sampingan lebih menjanjikan daripada berhutang maupun menggadaikan barang karena dapat menambah income seseorang. Akan tetapi, dalam melakukan pekerjaan sampingan, kadang terdapat beberapa masalah. Sebagai contoh yaitu kurangnya waktu yang dimiliki.

Karena waktu yang dimiliki seseorang terbatas hanya sebanyak 24jam dalam sehari, belum mengurangkan 6-8 jam untuk tidur, maka pekerjaan yang dilakukan terbatas. katakan waktu efektif dalam 1 hari adalah 16 jam, dikurangi dengan 8jam pekerjaan untuk pekerjaan utama. Sehingga sisa waktu adalah 8 jam. Dari 8 jam tersebut, tentu tidak dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh kita, ada beberapa jam yang perlu digunakan untuk kegiatan sosial, refreshing, istirahat, hobby dan lain sebagainya.

Sehingga akan muncul pertanyaan baru dari masalah minimnya waktu tersebut, yaitu :
Bagaimana caranya mendapat penghasilan tambahan tanpa perlu banyak waktu dan kerja yang berat.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, saya akan membagikan mengenai beberapa aplikasi yang dapat membantu kalian memperoleh tambahan penghasilan di waktu senggang. Akan tetapi perlu dicatat bahwa penghasilan tambahan yang diperoleh bisa besar maupun kecil tergantung dari dedikasi kalian.

Jadi tanpa basa basi lagi, inilah 7 aplikasi penghasil uang di internet yang cukup mudah untuk dilakukan.

Dari semua aplikasi penghasil uang yang ada, aplikasi penghasil uang yang memiliki rating yang paling tinggi, hampir sempurna, 4.8 di Google Play Store yaitu money app. Banyak pengguna juga menuliskan review yang bagus terhadap aplikasi tersebut.
Dalam aplikasi ini, kalian diminta untuk menonton video, menyelesaikan survei, bermain permainan yang gratis, dll. Dari kegiatan tersebut maka kalian akan memperoleh imbalan berupa koin yang dapat ditukarkan dengan uang asli. 

Banyak yang meragukan kebenaran dari berbagai aplikasi penghasil uang tersebut. Akan tetapi aplikasi ini terjamin akan membayar kalian dalam jumlah yang cukup tinggi untuk setiap kegiatan yang kalian lakukan. 

Aplikasi MoneyApp sebenarnya mirip dengan berbagai aplikasi penghasil uang lainnya. Bedanya, mereka selalu memperbarui misi-misi yang perlu diselesaikan setiap harinya. Pengembang juga memberikan anda uang melalui Paypal.

Cashtree adalah sumber penghasil pulsa yang digunakan banyak oleh orang Indonesia.  Aplikasi tersebut sudah diinstal  lebih dari 10 juta kali di Android. Ada beberapa cara untuk mendapatkan uang dari aplikasi tersebut. Salah satu cara yang saya suka adalah meng-unduh aplikasi dan membaca berita. Sehingga dapat dikatakan bahwa cara untuk memperoleh uang disini cukup mudah. 
Pengunduhan berbagai aplikasi yang ditawarkan akan sangat cocok bagi kalian yang memiliki akses wifi karena akan menghemat kuota kalian. Oleh karena itu, bagi yang masih menggunakan kuota, tugas mendownload aplikasi masih menjanjikan akan tetapi kurang ekonomis. Kecuali kalian memiliki kuota yang melimpah atau unlimited. 
Bisa dipastikan aplikasi ini legit karena mereka mempunyai perusahaan di Indonesia dan memiliki bisnis periklanan untuk smartphone.
Cara lain adalah dengan menggunakan sistem referensi. Anda dengan segera mendapatkan 2000 poin dan 10 persen dari Cash teman kamu kumpulkan. Pengguna bisa menukarkan Cash poin dengan pulsa atau dengan voucher. Pastikan anda memasukan nomor handphone yang benar dan aktif.

Aplikasi ini sudah terunduh lebih dari 5 juta dan di ulas oleh 400 ribu pengguna. Akan tetapi, bagaimana hasilnya? 4.6 rating di Google. Bisa dipastikan bahwa aplikasi ini akan membayar anda.
Aplikasi ini sama seperti lainnya karena mereka akan memberikan pengguna poin ketika anda mendownload, surveys, menonton advertisement (sponsor) atau memberikan opini di apps yang ditentukan.

Prinsip kerja dari aplikasi ini mirip dengan aplikasi yang lainnya dan yang membedakan hanyalah pay rationya atau tugas yang diberikan. 
Developer akan membayar anda dengan Paypal, artinya anda akan mendapatkan dollar yang kemudian dapat kalian kirim ke rekening kalian. Untuk nilai kurs dollar dapat kalian cek langsung di Google, akan tetapi saat ini kurs dollar ke rupiah berada pada nilai 1USD = 13.956 Rupiah (29 Desember 2019).

Selama beberapa tahun terakhir, banyak pengguna smartphone mengandalkan aplikasi ini untuk menghasilkan pulsa dan uang terbaik. Apakah Whaff masih membayar pada tahun ini? Iya. ini adalah aplikasi yang masih legit dan bukan penipuan.
Whaff Rewards masih konsisten membayar dan masih layak untuk digunakan sebagai salah satu sumber penghasil pulsa gratis di Android.
Sudah banyak beberapa pengguna yang mendapatkan lebih dari Rp 300 juta dari menggunakan aplikasi tersebut. Bukti-bukti sudah bertebaran di dunia maya. Nah apakah kalian juga memiliki konsistensi dan ketekunan yang sama untuk menghasilkan sebanyak itu? 
Aplikasi ini sudah diinstal lebih dari 10 juta. Anda diperlukan untuk menginstal aplikasi tersebut, memainkan aplikasi yang diinstal melalui WHAFF REWARDS, menyelesaikan semua tugas dan tidak menghapus aplikasi yang sudah di download. Cepat, mudah dan terpercaya untuk menghasilkan pulsa secara cuma-cuma.



Aplikasi ini sudah diunduh lebih dari 1 juta orang. Sudah jelas ini adalah salah satu aplikasi penghasil pulsa yang terpercaya.

Sesuai dengan nama, aplikasi ini meminta anda membaca berita dengan menggunakan aplikasi ini. Ada banyak berita yang mereka liput seperti ekonomi sampai kesehatan. Dengan membaca berita yang ada maka kalian akan memberoleh poin yang dapat ditukarkan dengan uang asli. 

Lumayan juga kan? Kalian bisa mendapat informasi mengenai dunia ini sekaligus memperoleh uang. Bagaikan Sambil menyelam Minum air. 
Selain itu, komentar yang diberikan pada pengguna juga sangat bagus dan memiliki rating sebesar 4.4 sehingga dapat dikatakan aplikasi ini cukup baik. 




Ini adalah aplikasi penghasil uang dollar dimana developer app ini berasal dari Australia, memiliki 160,000 pengguna aktif dan rating yang cukup tinggi, yakni 4.6.
Developer cuma meminta anda untuk memainkan game mereka dan anda dapet mendownload secara gratis. Ketika anda main, mereka akan memberikan tiket untuk ditarik acak.
Semakin banyak tiket, semakin tinggi kemungkinan anda menang. Mereka pasti membayar anda karena mereka juga dibayar dengan iklan. Jangan takut untuk memainkan game tersebut, siapa bilang main game tidak membayar?


Sudah terunduh lebih dari 5 juta dan di ulas oleh 400 ribu pengguna. Sehingga dapat dipastikan bahwa aplikasi ini benar-benar terpercaya dan membayar. 
Untuk mendapatkan uang, pengguna hanya perlu menonton video, mencoba aplikasi gratis, menyelesaikan survei, memberi opini, dll.
Bagusnya dari aplikasi ini, mereka tidak menggunakan sistem poin atau voucher. Pengembang hanya memberikan CASH ke akun Paypal anda. Tidak ada pertukaran poin dan sebagainya.
Nah sekian beberapa aplikasi yang dapat menghasilkan uang dari internet. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu kalian semua untuk sukses. Aamiin.

Apabila ada yang ingin ditanyakan, atau saran untuk mengulas suatu aplikasi, dapat kalian tuliskan di komentar di bawah. 

Minggu, 22 Desember 2019

Perayaan Tamu tak Diundang

Perayaan Tamu tak Diundang
Oleh : Cordius Satya

(Berdasarkan Kisah Nyata)

Waktu itu, tahun 2016, umurku masih 18 tahun. Saya duduk di bangku kelas 3 SMA yang cukup ternama di Kota Semarang. Di sekolah, saya bukan termasuk golongan orang yang populer. Tapi saya juga bukan golongan orang yang... mohon maaf, "dibully". Karena cukup banyak anak-anak yang mulai dari SD hingga perguruan tinggi sekalipun mengalami perpeloncoan atau pembullyan. Tapi kembali lagi. Saat itu saya sedang duduk santai di barisan samping kelas, menunggu jam pertama dimulai. 

"Di!", panggil kawanku yang akrab disapa dengan Pakdhe. 
"Kowe wes reti durung nek dewe sesok ana kemah?" tanyanya dengan bahasa jawa yang agak kasar. Saat itu aku terkaget karena Pakdhe bertanya apakah aku sudah tahu bahwa besok sabtu ada kemah. 
"Lah, bukannya kita dah kelas 3 harusnya siap-siap ujian ya? kenapa harus ada kemah?" tanyaku balik pada Pakdhe.
"La aku ki tekok kowe malah kowe tekok aku, stres kowe ki!" jawabnya dengan nada kesal kenapa aku malah bertanya balik ke dia. 

Sesaat setelah Pakdhe pergi duduk, guru masuk ke kelas dan sontak membuat seisi kelas berlarian untuk kembali duduk. Guru kami membagikan beberapa lembaran pada tiap-tiap murid di kelas. "Apa ini Bu?" tanya beberapa anak kelas.
"Kalian harus ikut perkemahan, di Bantir, untuk pemenuhan nilai pramuka kalian ya."

Seisi kelas bahkan hingga kelas sebelah mulai ramai berteriak, menyerukan ketidaksetujuan mereka. Aku sendiri juga tidak setuju. Bukannya fokus untuk menghadapi ujian nasional tapi malah harus mengikuti kegiatan perkemahan angkatan kelas 3 sma yang entah apa fungsinya. Yang lebih memperburuk kondisi ketidakpuasan ini adalah kenyataan bahwa panitia yang menyelenggarakan perkemahan adalah anak kelas 1 SMA. Ya, saya juga bingung kenapa begitu, tapi inilah kenyataannya.

Dengan sangat berat hati, kami seluruh angkatan kelas 3 mengikuti kegiatan perkemahan tersebut. Lokasi perkemahan berada di Bantir, sebuah tempat militer yang dulu merupakan camp konsentrasi untuk tahanan perang pada saat penjajahan Belanda. Kegiatan perkemahan dilaksanakan selama 3 hari yakni mulai dari jumat siang hingga minggu pagi. Kami berangkat ke lokasi menaiki truk militer yang dikemudikan oleh tentara. Dan... bisa kalian tebak. Kondisinya sangat sempit, sesak dan tentunya anak laki-laki wajib berdiri. Perjalanan selama 1 jam dari sekolah ke tempat tujuan sangat melelahkan karena disamping kita harus berdiri, kita juga harus mencegah berdesak-desakan dengan siswi. Nggak sopan tentunya.

Sesampainya di sana, kita langsung menyiapkan tempat kami istirahat. 
"Kalo ini ma, bukan kemah namanya" kata temanku bernama Yosapat. 
Memang benar, karena kami tidak menggunakan tenda untuk beristirahat melainkan menempati sebuah gedung besar, seperti barak, atau memang barak. Ruangannya sangat besar dan satu barak diisi oleh satu angkatan laki-laki, dan 2 barak lagi diisi oleh satu angkatan perempuan karena memang jumlah murid putri lebih banyak daripada murid putra. 

Semuanya kegiatan berjalan dengan lancar, bahkan menurutku terlalu lancar. Para murid kelas 1 ini benar-benar bagus dalam mempersiapkan segala acara yang ada. Yang menjadi masalah justru kami para angkatan kelas 3 yang sulit diatur karena merasa tidak mau diatur oleh angkatan yang lebih muda.

Setelah banyak kegiatan ceramah, diskusi, dan games, kami mencapai acara yang mungkin menjadi sebuah roman untuk anak-anak muda. Apalagi kalau bukan jerit malam. Banyak anak-anak yang berharap bisa bersama dengan gebetannya, atau bahkan mendapatkan gebetan baru ketika acara ini dengan gaya sok berani dan sok melindungi ketika acara jerit malam ini. 

Tapi....

Tak ada yang sesuai dengan ekspektasi.
Alih-alih mendapat acara yang seru, menegangkan dan menyenangkan.
Acara itu adalah awal dari mimpi buruk kami semua.

Baru beberapa menit setelah para murid dikumpulkan di lapangan yang cukup luas itu, tiba-tiba Sekar, teman seangkatanku, berteriak histeris tidak karuan. Sekar memang sangat sensitif terhadap hal-hal gaib dan mistis. Para guru langsung mencoba untuk menenangkan Sekar, tapi perlawanan yang dilakukan sangat kuat dan bahkan terlalu kuat untuk seorang perempuan. Belum selesai menangani sekar yang "Kesurupan", tiba-tiba beberapa murid lain juga kesurupan. Malam itu ada 4 orang yang kesurupan dan hingga pingsan saat ditangani oleh para guru. Panitia pun memutuskan untuk menghentikan acara jerit malam dan segera meminta para murid untuk beristirahat di barak masing-masing.

Aku merinding tidak karuan.
Aku merasakan kengerian saat melintasi para guru yang membawa Sekar ke ruang medis. 
Matanya tertuju di ketinggian diantara pohon-pohon yang besar itu. 
Tangannya seolah memberontak untuk mencakar pohon besar tersebut, sambil berteriak tidak karuan. 

Dan betapa bodohnya diriku, untuk mencoba melihat apa yang dilihat oleh sekar. Diantara dedaunan yang gelap, aku mengarahkan lampu senterku. Kulihat sesosok makhluk, entah manusia, entah hewan, sangat tidak jelas wujudnya. Dengan rambut yang sangat gimbal dan panjang. Tanpa kusadari aku sudah terpaku cukup lama menatap makhluk itu bersembunyi diantara ranting pohon. Aku tersadar ketika Pakdhe menepukku cukup keras.

"Sakit cuk, ngapain sih mukul-mukul gitu?" teriakku ke Pakdhe.
Dan dengan santainya dia menjawab "Sekar kebanyakan gaya ya Di, caper."

Mungkin ketika aku tidak melihat makhluk tadi, aku akan berkata "iya ya, caper banget sampai segitunya"
Tapi tidak, badanku masih gemetar tak karuan mengingat wujud mengerikan makhluk yang kulihat tadi dan mendiamkan apapun yang diocehkan oleh Pakdhe sepanjang jalan ketika hendak menuju ke barak.

Acara pada hari sabtu berjalan dengan baik. Tapi, 4 murid yang kesurupan semalam masih belum siuman dan masih tertidur hingga saat upacara dilaksanakan. Para panitia membacakan sebuah pidato dan ceramah yang membosankan. Setidaknya, tidak bisa mengalihkan pikiranku tentang makhluk itu. Pada akhir upacara, panitia memutuskan untuk menghilangkan acara pada malam hari untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan pada malam ini. Kami semua senang karena tidak perlu capek-capek di malam hari. Kami lalu melanjutkan acara mengenai kepemimpinan dan berbagai soft skill yang perlu dikuasai oleh anak pramuka.

Pada hari minggu pun semuanya berjalan lancar hingga kami kembali ke sekolah. Pada saat aku sampai di rumah, aku sudah lupa mengenai apa yang kulihat malam itu. Aku hanya ingat bahwa beberapa temanku kesurupan ketika mengikuti acara perkemahan tersebut. Begitulah ku ceritakan kepada kedua orangtuaku, karena aku memang terbiasa untuk menceritakan apapun yang kualami baik sebagai penenang diri maupun untuk mendapatkan arahan dari yang lebih berpengalaman. 

Tapi, ketenanganku tak dapat berlangsung lebih lama lagi.

Aku terbangun dari tidurku pada pukul 3 pagi, ya, jam 03.00.
Dan bukan hanya aku, kedua orangtuaku dan kakakku juga bangun sambil marah-marah. 
"Siapa sih yang mendengarkan gamelan jam segini?" teriak ayahku cukup marah. Suara berasal dari sebelah rumahku, garasi terbuka yang membatasi rumahku dan rumah tetanggaku. Saat aku keluar, aku kaget bukan main karena beberapa tetanggaku juga ikut keluar dengan kebingungan. 

Suara gamelan yang kami dengar semakin keras dan semakin keras. Keluargaku dan beberapa tetangga berkeliling mencari orang yang mendengarkan gamelan di pagi buta ini, atau mungkin orang iseng yang menaruh speaker di dekat rumah kami. 

Setelah lama mencari, ternyata sumber suara itu ada pada garasi rumahku. Garasiku terbuka tanpa ada atap beton dan hanya atap seng untuk menutupi kendaraan motor kami. Pada saat pintu garasi kami buka bersamaan, suara itu hilang tanpa jejak. Menyisakan suara kaki kuda yang terdengar kencang.

Semua orang yang melihat hal itu terdiam. Tak dapat berkata-kata, tak dapat menjelaskan apapun yang sedang terjadi.
Kemudian, ayahku bertanya padaku.

"Di, kemaren di kemah kamu bawa apa?"

Saat itu aku teringat. Aku melihat sesuatu di antara pepohonan itu. 
Suatu makhluk yang entah apa itu. Mungkinkah? Mungkinkah dia mengikutiku? Kenapa?

Suara gamelan itu terus terdengar kencang setiap jam 3 pagi. Dan akhirnya berhenti setelah 7 hari mereka berpesta menyambut kawan baru mereka itu. 

Memang, mereka saat itu tidak menyakiti kami dan tidak mengganggu kami.

Tapi....

Apakah akan selalu demikian?




Kisah ini benar-benar saya alami pada tahun 2016, ketika masih kelas 3 SMA.
Apabila diantara kalian para pembaca mengetahui apa sebenarnya yang terjadi, mungkin memiliki kelebihan dalam hal supranatural, mungkin bisa membantu saya menjawab mengenai apa yang sebenarnya terjadi.

Dan untuk kawan-kawan penbaca sekalian, yang memiliki pengalaman yang serupa, atau pengalaman supranaturan yang lainnya, dapat diceritakan di kolom komentar. Atau juga dapat menghubungi saya untuk menceritakan detail pengalaman kalian. Saya akan memuat kisah kalian di blog yang sederhana ini.

Terimakasih